Posts

Harapan Kami Untuk Kalian

Bersih suci tak ternoda Harapan kami untuk kehidupan Putih bukanlah kesucian Hitam juga bukan kenistaan Senyuman... Harapan kami untuk anak cucu kalian Canda tawa bukanlah arti kebahagiaan Tangisan bukan kepedihan Indah dunia sempat kami rasakan Pahit kehidupan mkanan rutin kami Buang kekhawatiran kalian Terima semua dengan lapang Hentikan elegi kalian Tangisan tak menghapus apapun Gapai yang ada di anganmu Hadapi dengan tatapan tajam Sudah sepantasnya dunia yang takut pada kalian Bukan kalian yang jatuh di hadapan dunia Karena dunia untuk kalian

Pemuja Keindahan

Bahagia aku dengan kefanaan ini Menikmati indahmu Seiring dengan perputaran poros bumi Menikmati indahmu Selaju dengan aliran udara di langit Aku tak membutuhkanmu... Aku hanya ingin bersamamu Bersamamu saja Berharap cerita kita dikisahkan begitu indahnya Kekal kelak Tak seperti salju yang mencair sekejap dalam genggaman Namun seperti air yang tisada habisnya Aku ingin menemanimu Takkan kuizinkan air matamu mrngalir begitu saja Kugenggam tanganmu Kita seiring... Menikmati cahaya terang bersama Jiwa kita tersiram hangat olehnya

Harapku

Terjebak dalam lingkaran tak mengenakkan Berharap lebih malah terpasung Mencoba menangkap cahaya Semakin ku terjerumus di lubang gelap Apa salah aku berharap ? Derajatku rendah terus kenapa Aku malu, memang aku malu Tapi aku Cuma ingin berharap Aku lelaki, aku ini lelaki Aku hanya ingin dihormati wanitaku Tak perlu banyak wanita Cukup wanitaku saja Akan kemana bahtera kita ini kandas Aku juga tak tau Harapku kau bisa mengertiku Meski aku masih dalam rendah derajat

Sauh Hati

Perlihatkan aku sebuah kesungguhan Taukah kau... Ku labuhkan asaku padamu Meski hanya itu yang aku punya Walau dunia hanyalah kefanaan Dirimu terlihat nyata Oase kesempurnaan Di tengah kerusakan dunia Alihkan semua hal yang busuk Dirimu laksana kusuma teranggun Harummu buatku terbang Meski tak dapat kembali Kaulah yang terkasih Kaulah yang terindah Hanya itu yang mampu terucap Karena kata-kata tak mampu mengungkapkan Terimalah sauh hati ini Tambatkan di hatimu Kunanti kau sang kusuma Sampai kapalku menuju tujannya

Pengakuan

Tangisan sang Ayah untuk putranya Membasahi seluruh jiwa yang ada Seakan menyampaikan pesan Kepada Ibunya yang telah lama tiada Hembusan rasa terlihat jelas Menerpa setiap perasaan manusia Resapi makna yang ada Mencoba memutar semua yang telah terlupa Luka kembali menutup Dahulu menganga sekarang sempurna Tersapu oleh air mata suci Pembawa bahagia Maafkan putramu ini Putra-putra durhaka Telah lupa akan adanya dosa Dosa yang tak terhitung   jumlahnya

Perubahan

Liarnya kehidupan ini Tergambar di dalam kedalaman bola matamu Kalian yang ternistakan oleh dunia Dipaksa mengalami hal yang tak seharusnya Langit tak sebiru dulu Terkikis oleh keserakahan putra-putranya Yang telah melupakan saudaranya Dan menyakiti Ibunya Mungkin diperlukan sebuah bencana Untuk membangun sebuah era baru Untuk menghapus luka yang ada Untuk membersihkan kotoran dunia

Sampah

Kehilangan inspirasi Berusaha mengais apa yang tersisa Kekosongan bukan berarti hampa Kembali mencari Mencari..... Apa yang ditemukan? Sampah-sampah di otak Otakku berisi sampah Hahahahaha Menertawai pemikiran sendiri Dampak globalisasi mungkin Hahahahaha Kembali tertawa Dan tertawa bahagia Akhirnya menemukan dunia Yang tak mungkin terjamah orang lain Dunia fana pembawa bahagia Setidaknya untuk diriku saja Hahahahaha Tertawa gila seakan semua tiada