Wednesday 25 January 2012

Sampah

Kehilangan inspirasi
Berusaha mengais apa yang tersisa
Kekosongan bukan berarti hampa
Kembali mencari
Mencari.....

Apa yang ditemukan?
Sampah-sampah di otak
Otakku berisi sampah
Hahahahaha
Menertawai pemikiran sendiri
Dampak globalisasi mungkin
Hahahahaha
Kembali tertawa
Dan tertawa bahagia

Akhirnya menemukan dunia
Yang tak mungkin terjamah orang lain
Dunia fana pembawa bahagia
Setidaknya untuk diriku saja
Hahahahaha
Tertawa gila seakan semua tiada

Tuesday 24 January 2012

Cukup Bersamamu

Keabadian...
Aku tak butuh sesuatu seperti itu
Cukup bersamamu
Semua rasa terenda indah untukku
Melebihi sebuah keabadiaan

Kesempurnaan...
Aku juga tak butuh
Cukup bersamamu
Semua hal terangkai indah
Melengkapi mozaik kesempurnaanku

Cukup bersamamu
Aku buka jalanku untuk bersamamu
Sebuah nirwana dunia di depan jalanku
Tak abadi...
Tetapi cukup untuk kita saat ini

Cukup bersamamu
Ya, memang harus bersamamu
Harus bersamamu
Ya bersamamu

Saturday 21 January 2012

Kegilaan

 Terlalu mudah aku hanyut...
Hanyut dalam keindahanmu
Begitu dekat...
Tapi tak terjamah sentuhan jemariku

Salah...
Mungkin memang tak ada yang benar
Tapi aku ingin pembenaran
Pembenaran menikmati indahmu

Gila...
Semoga tidak...
Karena aku takkan tau indahmu bila aku gila
Aku sadar saat menatap sosokmu

Ini realita...
Realita yang indah bagiku
Meski kau milik Dewamu
Aku tetap menyukaimu, sang Dewi

Thursday 19 January 2012

Kisah Bodoh

 Terlambat menertawai lelucon ini
Cerita jenaka tentang kisah anak muda
Bersetting kehidupan nyata
Berkoar tentang cinta

Apa itu cinta bagi sang pemuda
Nafsu??
Sekedar cerita??
Atau harta yang paling berharga??
Tiada yang tau isi otak atau hatinya...

Dikisahkan pertemuan dengan san pujaan
Apa daya pertemuan yang tak diharapkan
Sang putri telah berpunya
Kekasih setia yang menemaninya
Memuja dan memuja

Pemuda tak eduli
Coba mengusik keharmonisan yang ada
Walau berkecamuk nurani di dadanya
Dosa atau apain ini yang dilakukannya

Sempat sang putri memandangnya
Bungah hati sang pemuda
Meski selanjutnya memalingkan muka
Cukuplah menutup rindu tak berbalas

Akal sehat pemuda mulai pulih
Tak baik apa yang dilakunya
Meski setan tak berkata begitu
Berjalan jauh sang pemuda
Melangkah pergi dari sang pujaan

Memang tak bisa hilangkan rasa
Sang pemuda hanya mampu membuat jarak
Meski selalu berharap dalam benaknya
Suatu saat sang pujaan sambangi hatinya

Berjalan jauh
Masih saja berharap
Berharap
Dan lagi
Berharap

Tertaawalah orang-orang yang mendengar kisah ini
Kisah bodoh pemuda bodoh
Berhamburan semua orang
Lanjutkn aktivitas mencari nafkah
Dalam hati merekamselalu ingat kisah ini
Berdoa sang pemuda bersama sang pujaan

Wednesday 18 January 2012

Bebas, Kembali..( Sarang Kita )

Kisah terkemas rapi bak paket dari negeri jauh
Tertutup rapat, kedap, dan pengap
Usang memang cerita kita
Menerawang ambang batas nalar saat bersama

Saatnya bebas dari ikatan cerita
Mengepak mimpi-mimpi yang dulu kita bangun bersama
Terbanglah sendiri menemukan apa yang dicari
Lepaskan kekangan yang mengikat kaki serta hati

Puaskan di awan tinggi
Menjelajahi satu persatu tingkatan langit
Temui semua yang ingin ditemui
Dapatkan apa yang ingin didapatkan

Berdoa kepada semesta
Saat kita terbang bebas disana
Semoga kemasan kisah kita terkirim pada tempatnya
Tertata sedemikian rupa
Siap menyambut siapa saja yang akan menyapa

Dan satu yang harus terngiang di telinga
Kembalilah selalu ke sarang kita
Sarang sederhana untuk bercengkerama
Menghabiskan waktu saat suka maupun duka

Tuesday 17 January 2012

Tanpa Nama

Aku menembus batas tanpa tahu arah
Keliru??
Apa dulu pembandingnya
Aku mengikuti arah angin berhembus
Melawan putaran jagad yang telah diatur
Salah??
Tidak juga, sebelum ada yang benar
Aku lakuakan apa yang kumau
Aku buang apa yang aku takmau

Karena....

Aku manusia tanpa nama
Tak tau siapa
Bahkan entah apa
Tapi...
Aku bisa jadi siapa
Bisa juga jadi apa
Semua terserah mauku
Aku tak terikat

Karena manusia bisa jadi siapa yang dia mau
Karena manusia bisa melakukan apa yang dia mau
Yaa mereka mahluk serakah
Tak tau diri

Monday 16 January 2012

Setengah dan Setengah Satunya

Setengah selesai
Setengah memulai
Selalu setengah apa yang dilaku
Menjadi tengah-tengah bukan pilihan
Melainkan pelarian terhadap setengah satunya

Memulai setengah lagi
Atau selesai di setengah sebelumnya
Selalu seperti ini yang dilaku
Berbahagia setelahnya
Atau hanya memaksa bahagia
Karena hanya setengah yang terlaksana

Untuk apa kita hidup seutuhnya
Jika selalu setengah menjalani
Entah setengah hidup
Atau setengah mati saja

Jalani semua seutuhnya
Satu langkah memulai
Satu langkah akhir menutup awalan
Sampai tak ada lagi kata setengah
Hingga tersisa kesempurnaan dan kepuasan hakiki

Friday 13 January 2012

Petaruh

Di dunia apa kita hidup??
Ya...di dunia penuh pertaruhan
Ya...kita penjudi
Ya...kita semua bertarung

Apa Rahwana salah bertaruh merebut Shinta??
Ya salah karena kalah
Apa Kurawa salah bertarung mendapatkan Hastinapura??
Ya salah karena kalah

Apa aku salah menyukaimu??
Entahlah...
Jadi sosok antagonis pun aku tak masalah
Karena ini jalanku..

Di dunia dengan orientasi hasil
Yang benar adalah yang menang...
Aku ingin menang..
Untuk membuktikan bahwa aku benar

Benar mengenai perasaanku

Tuesday 10 January 2012

Balada Praktikum Lapangan

 Bercengkerama dengan semua
Di tempat yang dianggap alam meski bukan liar
Menerawang diantara pepohonan yang tak cukup lebat
Untuk meneduhi mahluk mahluk ini

Melihat menerka memindahkan
Apa yang ada ...
Bermandi peluh juga
Seolah sangat keras bekerja

Bertabur senyum dengan para penghuni
Meradang sendiri dengan sesama

Ah lupakan semua...
Akhirnya nyaman juga duduk disini
Disambi suguhan istimewa sang empunya
Berbicara santai dengan sesama

Perut sudah terisi sempurna
Kembali lagi kami bekerja
Haaah....
Capainya

Wednesday 4 January 2012

Akhirnya Aku Sadar

Akhirnya aku sadar
Aku tak lebih onggokan sampah
Busuk
Tak berguna
Hanya memenuhi tempatmu berpijak

Aku ingin pergi
Tapi berdiri saja aku tak sanggup
Buang aku...
Buang ke tempat yang sepantasnya

Aku tak menginginkan seperti itu
Aku punya cita
Aku punya rasa
Untuk mimpi kita berdua

Tapi apalah semua itu
Membawamu ke tempat kotor bisaku
Ya aku memang sampah
Sampah kotor

Hanya satu harapku
Semoga aku bisa membawamu ketempat yang lebih indah

Rindu

Merindu aku kepadamu
Wanita indah karunia dunia
Mengharap sesuatu
Meski sekadar sebuah senyuman

Sampai mana aku akan tahan
Menahan tumpahan rasa dalam wadah sendiri
Ingin rasanya ini kubagi
Kubagi rinduku juga kepadamu

Angan semata mungkin
Sekali aku ingin
Aku tetap ingin
Ingin memilikimu seutuhnya tanpa alasan apapun

Tak peduli ratusan jiwa mendambamu
Tak peduli dirimu yang telah bertuan
Sudah siap aku disebrang sana
Membangun istana sederhana atas nama kasih
Untuk kita berdua, ya hanya untuk kita