Bahagia aku dengan kefanaan ini Menikmati indahmu Seiring dengan perputaran poros bumi Menikmati indahmu Selaju dengan aliran udara di langit Aku tak membutuhkanmu... Aku hanya ingin bersamamu Bersamamu saja Berharap cerita kita dikisahkan begitu indahnya Kekal kelak Tak seperti salju yang mencair sekejap dalam genggaman Namun seperti air yang tisada habisnya Aku ingin menemanimu Takkan kuizinkan air matamu mrngalir begitu saja Kugenggam tanganmu Kita seiring... Menikmati cahaya terang bersama Jiwa kita tersiram hangat olehnya
Kisah terkemas rapi bak paket dari negeri jauh Tertutup rapat, kedap, dan pengap Usang memang cerita kita Menerawang ambang batas nalar saat bersama Saatnya bebas dari ikatan cerita Mengepak mimpi-mimpi yang dulu kita bangun bersama Terbanglah sendiri menemukan apa yang dicari Lepaskan kekangan yang mengikat kaki serta hati Puaskan di awan tinggi Menjelajahi satu persatu tingkatan langit Temui semua yang ingin ditemui Dapatkan apa yang ingin didapatkan Berdoa kepada semesta Saat kita terbang bebas disana Semoga kemasan kisah kita terkirim pada tempatnya Tertata sedemikian rupa Siap menyambut siapa saja yang akan menyapa Dan satu yang harus terngiang di telinga Kembalilah selalu ke sarang kita Sarang sederhana untuk bercengkerama Menghabiskan waktu saat suka maupun duka
Terjebak dalam lingkaran tak mengenakkan Berharap lebih malah terpasung Mencoba menangkap cahaya Semakin ku terjerumus di lubang gelap Apa salah aku berharap ? Derajatku rendah terus kenapa Aku malu, memang aku malu Tapi aku Cuma ingin berharap Aku lelaki, aku ini lelaki Aku hanya ingin dihormati wanitaku Tak perlu banyak wanita Cukup wanitaku saja Akan kemana bahtera kita ini kandas Aku juga tak tau Harapku kau bisa mengertiku Meski aku masih dalam rendah derajat
Comments
Post a Comment